Ku bercerita dari
segi yang berbeda
Dengan memainkan
kata dan memutar-mutarnya
Kumasukkan kiasan labirin
Berkelok, buntu,
dan jalan keluar
Pandangan sempit
dan berkotak
Terluas hanya
langit saja
Ku mengeja dari hamparan
kata
Dironce menjadi
sebuah kalimat beribu makna
Ketabuan, polos,
kosong
Plural dan ambigu
Tugasnya memainkan
jiwa
Dengan bentuk
pahatan serpihan kaca
Yang ditembakkan
menyembur ke segala arah
Tanpa disediakan
pelindung baja
Dia seperti karet
gelang
Meluncur,
bergulung, lentur
Memicut
Ku membaca dari
sapuan pustaka
Berbahan jiwa yang
terlalu rumit dinalarkan logika
Indigo, apapun sejenisnya
Yang tidak
mengapung dan juga tidak tenggelam
Melayang
Ku menjelaskan dari
dunia anak-anak
Sebut saja, autis
Dunia yang tidak
terbatas untukku tapi terkunci untuk kalian